Kabupaten Bekasi – Kajian UU Perindustrian No. 3 Tahun 2014, SMK Global Mulia hadirkan H. Daeng Muhammad anggota DPR-RI Komisi VI di Auditorium. Acara tersebut di hadiri oleh Pengurus ICMI Orda Kab. Bekasi, Forum Komunikasi Komite Sekolah Kab. Bekasi dan taruna – taruni SMK Global Mulia. Undangan tersebut berjumlah 40 orang dengan mematuhi protokol Covid 19( 15/02/2021).
undang- undang Kawasan industri menjadi primadona bagi seluruh masyarakat Indonesia, dari berbagai kalangan muda sampai tua. Namun, anehnya beberapa tahun terakhir masyarakat merasa untuk mendapatkan pekerjaan di pabrik harus merogoh kocek jutaan rupiah dengan posisi yang berbeda – beda. Sehingga SMK Global Mulia ingin berdiksusi tentang undang – undang perindustrian.
“Dulu Kabupaten Bekasi itu adalah daerah pertanian dan pesawahan. Ketika sekarang daerahnya menjadi dunia industri pabrik, maka akan menjadi bom waktu bagi masyarakat.” tutur H. Daeng Muhammad Anggota Komisi VI DPR RI
“Perihal Perindustrian memang tujuannya untuk menyetabilkan serta memajukan perekonomian masyarakat sesuai dengan amanat UU No 3 Tahun 2014. Perihal tenaga kerja daerah dan luar daerah yang sulit masuk, sejauh ini pemantauan kita karena kemampuan dan daya juang masyarakat daerah yang kurang sehingga timbulah oknum untuk memuluskan masyarakat yang kurang daya juang untuk mengikuti alus tes yang sudah di tetapkan” tambahnya
Wakil kepala SMK Global Mulia bagian Hubungan Industri dan Masyarakat menekankan pada kaum pelajar untuk tetap optimis dan positif dengan kemampuan serta daya juang prosesnya.
“UU 3 tahun 2014 tentang Perindustrian memiliki dasar pertimbangan bahwa pembangunan nasional di bidang ekonomi dilaksanakan dalam rangka menciptakan struktur ekonomi yang kukuh melalui pembangunan industri yang maju sebagai motor penggerak ekonomi yang di dukung oleh kekuatan dan kemampuan sumber daya yang tangguh. Sehingga saya selalu mengajak dan mengingatkan peseta didik untuk tetap optimis dan berjuang untuk masa depannya. Bahkan kita dorong bukan sebagai pekerja, tetapi sebagai owner industrinya”imbuh nendi
